Senin, 20 Maret 2017

Sejarah Awal Terbentuknya Desa Maria Utara

       Sejarah Desa
Menurut penuturan dari generasi kegenerasi, awal mulanya “Dou Maria” adalah sekelompok nomaden dari luar pulau Sumbawa yang konon berasal dari sulawesi. Akan tetapi tidak ada penjelasan yang lebih rinci tentang suku asal yang sebenarnya, entah suku Bajo, Bugis, Makassar, Tolaki ataupun suku lainnya tentang asal muasal suku “Dou Maria” Ini.
Dimasa awal setelah mencapai daratan disekitar wilayah Desa Pai Kecamatan Wera, kelompok kecil ini mulai membangun perkampungan didaerah perbukitan sebelah barat lokasi pendaratan mereka. Disanalah mereka berladang dan berburu untuk keperluan dan pencahariannya. Walaupun perkampungan awal tersebut didiami dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama sampai mereka pindah ke lokasi baru yang mereka namakan “Wosu Ndaru”. Di “Wosu Ndaru” ini terdapat dolmen yang dianggap sebagai situs budaya leluhur “Dou Maria”, dari situs tersebut diperkirakan bahwa mereka menetap dilokasi kedua ini dalam rentang waktu yang cukup lama.
Peda periode kedua peradaban awal “dou Maria” belum sepenuhnya meninggalkan budaya nomaden. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa tempat yang menjadi bekas perkampungan didalam wilayah Desa Maria Utara sekarang, salah satunya adalah makam Ncuhi Maria. Dari nama Ncuhi (kepala suku) yang bernama Maria inilah sebutan “Dou Maria” berawal.
Menurut riwayatnya Desa Maria Utara pada abad XIX adalah merupakan salah satu bagian dari Desa Maria, dimana sebelum tahun 1886 masyarakatnya mendiami wilayah Ncuhi Maria yang terdiri dari 7 wilayah Ncuhi yakni:  Ncuhi Sangga, Ncuhi Dese, Ncuhi Wiku, Ncuhi Potu, Ncuhi Mangge, Ncuhi Bada dan Ncuhi Piri.
  
Sejarah Pemerintah Desa
Pada tahun 1897 Belanda membuat jalan dari Bima menuju Sape dan setelah itu pada tahun 1921 masyarakat Ncuhi Maria  pindah ke Rade Woha/ Piri Peto. Di sini masyarakat Ncuhi hanya menetap sekitar 5 tahun saja, kemudian pada tahun 1926 masyarakat pindah lagi  kedaerah yang ada disekitar jalan raya yakni mulai dari Kampung Foo Mboto, Oi Wobo, Ta’a, Loka, dan Mangge To’i Maria Utara yang pada saat itu di pimpin oleh satu orang Gelarang saja dan yang menjadi Gelarang nya adalah H.Abubakar. Pada tahun 1952 Maria  dimekarkan lagi menjadi Maria 1 dan Maria 2. Maria 2 meliputi Kampung Ta’a, Loka, Mangge To’i/ Maria Utara dengan Gelarang adalah H.Abubakar dan wakilnya adalah H.Mukmin. Sedangkan Maria 1 yang meliputi Foo Mboto, Oi Wobo dipimpin oleh Gelarang yang bernama H. Israil. Pada tahun 1956 Maria 2 berubah nama menjadi Maria Utara dengan Gelarang yang  bernama H. Abubakar yang meliputi wilayah Ta’a, Loka, Mangge To’i dan Kawae hingga pada tahun 1960 berubah namanya menjadi Desa Ntori dan terjadilah pemilihan pemimpin secara langsung dan demokrasi oleh masyarakat secara langsung sampai dengan sekarang.
Berikut urutan kepemimpinan dari Gelarang sampai Kepala Desa:
1.        Ompu Ke’e
2.        H. Abubakar
3.        H. Mukmin
4.        M. Yusuf
5.        A. Majid
6.        M. Ali Bakar
7.        Abdul Gani Hakim
8.        M. Alimubin
Kemudian Desa Ntori dimekarkan menjadi 2 Desa pada tahun 2007 yakni Desa Ntori sebagai desa induk dan Maria Utara sebagai Desa Mekar dengan kepala desanya sebagai berikut:
1.        Zunaiddin pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2012
2.        Syamsuddin pada tahun 2013 sampai tahun 2019

Demikian sekilas sejarah terbentuknya Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Gambaran Umum Dan Potensi Desa Maria Utara

Desa Maria Utara merupakan salah satu dari Desa yang berada di wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat dan terletak pada sebelah barat pusat kota Kecamatan.
Desa adalah kesatuan masyarakat yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak atas usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian Desa  berdasarkan pada  Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
Berdasarkan pengertian Desa di atas, maka dalam membangun Desa haruslah mempunyai arah/ pedoman pembangunan Desa yang matang karena dengan adanya pedoman Pembangunan Desa maka upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa dapat tercapai.
Kesejahteraan masyarakat Desa Maria Utara tidak terlepas dari peranan kepala Desa beserta perangkatnya dimana haruslah bekerja sesuai Visi dan Misi yang menjadi acuan  rencana kerja pembangunan Desa selama masa jabatannya yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun kemudian dari RPJM-Desa tersebut dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Rancangan RPJM Desa memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Agar pemerintahan berjalan baik sesuai dengan visi, misi yang dituangkan dalam program kerja, maka Kepala Desa Maria Utara beserta perangkatnya bersama-sama dengan masyarakat melalui musyawarah Desa membentuk tim penyusun untuk membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa).

Kondisi umum Geografis
Desa Maria Utara  adalah merupakan salah satu desa dari 9 (Sembilan) Desa yang ada di bagian Utara Ibu Kota Kecamatan Wawo dengan luas wilayah 10.4 Km² dengan prosentase 7,86% dari luas keseluruhan wilayah Kecamatan Wawo.
Desa Maria Utara berjarak 1 Km dari Ibu Kota Kecamatan Wawo dan berjarak 20 Km dari Ibu Kota Kabupaten Bima. Secara umum gambaran keadaan Desa Maria Utara adalah daerah pegunungan dengan ketinggian 387 DPL (sumber data; Wawo Dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bima).
Secara kewilayahan Desa Maria utara mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
1.  Sebelah  Utara      :  Kelurahan Lelamase Kota Bima
2.  Sebelah  Selatan   :  Desa Maria Kec. Wawo
3.  Sebelah  Barat      Ntori Kec.  Wawo  
4.  Sebelah  Timur     :  Desa Maria Kec. Wawo

Tabel 2.1. Jumlah RT, RW dan Dusun Desa Maria Utara
Desa Maria Utara
RT
RW
Dusun I     Taa
Dusun II    Loka Ese
Dusun III   Loka Awa
Dusun IV   Kawae
3
3
3
3
1
1
1
1
Jumlah
12
4


Potensi Pengembangan Wilayah
1.   Topografi dan Iklim
Wilayah Desa Maria Utara yang terletak di dataran tinggi dan pegunungan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak antara lain sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan peternakan. Berdasarkan kelas ketinggian wilayah Desa Maria Utara berada pada 300–700 meter di atas permukaan laut. Kondisi dan ekosistem hutan sangat cocok untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan perkebunan antara lain Kemiri, mente dan lain sebagainya termasuk hamparan lahan yang begitu luas memungkinkan Desa Maria Utara menjadi salah satu Desa sentra produk pertanian, perkebunan dan peternakan dengan tipe hutan hujan tropis. Posisi Desa Maria Utara yang berada pada daerah dataran tinggi dengan kemiringan lereng 0–70% sehingga mempunyai jenis tanah aluvial dan sebagaian jenis tanah podsolik merah kuning.
Desa Maria Utara merupakan salah satu Desa di wilayah administratif Kabupaten Bima beriklim tropis yang umumnya dipengaruhi oleh 2 musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim timur atau Tenggara. Kedua musim ini berawal pada bulan Mei dan dipengaruhi oleh musim pancaroba yang merupakan transisi musim tersebut. Musim barat atau utara umumnya berlangsung dari bulan Desember sampai bulan Maret. Bulan April merupakan musim transisi ke musim timur atau tenggara.
Musim timur atau tenggara berawal pada bulan Mei dan berlangsung hingga bulan Oktober. Bulan Nopember merupakan masa transisi ke musim barat. Kondisi iklim Desa Maria Utara dipengaruhi oleh iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 500–1500 mm per tahun. Musim hujan jatuh pada bulan November–Maret dengan jumlah hari hujan 21-23 hari per bulan dan dan musim kemarau jatuh pada bulan April sampai Oktober dengan intensitas hujan yang sangat jarang yaitu rata-rata 0,5-1 hari hujan dalam setiap bulannya (sumber: Kecamatan Wawo Dalam Angka 2012, BPS Kabupaten Bima).
2.   Penggunaan Lahan
Pola penggunaan lahan pada Desa Maria Utara merupakan manifestasi hubungan antara manusia dengan lingkungan. Polarisasi dan intensitas penggunaan lahan tersebut juga merupakan indikator yang mencerminkan aktivitas utama dalam tingkat penguasaan teknologi penduduk dalam mengeksploitasi sumber daya lahan sekaligus mencerminkan karakteristik potensi wilayah yang bersangkutan.
Perkembangan sumber daya lahan dapat dilihat dari kondisi tutupan lahan atau pemanfaatan lahan yang terbentuk. Pada dasarnya pembentukan pola pemanfaatan lahan dipengaruhi oleh faktor fisik lahan seperti letak geografis, struktur geologi dan tanah, klimatologi wilayah, dan sektor kegiatan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan lahan yang terbentuk hingga saat ini di Desa Maria Utara terdiri atas lahan pemukiman, perkebunan, ladang, lahan terbuka, serta waduk/ danau/ sungai. Luas area pemukiman mencapai sekitar 6% dari total luas wilayah Desa Maria Utara sebesar 10.4 Km². Sementara itu sisanya adalah lahan sawah, hutan tegalan/kebun. Secara lebih rinci penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2. Penggunaan Lahan Desa Maria Utara
Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
Luas (Km²)
Pemukiman (perumahan)
sawah
Tegalan/Kebun
Hutan
Lain-lain
13,00
150,00
730,00
945,00
254,00

Jumlah
2.092,00

*Kecamatan Wawo Dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bima

 Kondisi dan Struktur Demografi
1.   Perkembangan, Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Desa Maria Utara dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2012, penduduk Desa Maria Utara berjumlah 2.028 jiwa dengan kepadatan penduduk 195 jiwa/Km², pada tahun 2015 meningkat menjadi 2.785 jiwa dengan kepadatan penduduk 267,79 jiwa/Km².
Kepadatan penduduk tertinggi Desa Maria Utara pada Dusun Loka Awa sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di Dusun Kawae.
Tabel 2.3. Luas Dusun, Jumlah Penduduk dan kepadatan penduduk.
No
Dusun
Banyaknya
Luas (Km²)
Kepadatan
(jiwa/ Km²)
Penduduk
Jenis Kelamin
perempuan
Laki-laki
1
2
3
4
5
6
7
1
TA’A
697
356
341
125,10
5,57
2
LOKA ESE
679
353
326
105,00
6,47
3
LOKA AWA
812
410
402
125,00
6,50
4
KAWAE
597
317
280
1.559,10
0,38


2.785
1.436
1.349



2.     Struktur Penduduk
Jumlah penduduk Desa Maria Utara pada tahun 2015 adalah 2.785 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 1.349 jiwa dan perempuan 1.436 jiwa. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki.
3.   Agama dan Budaya
Penduduk yang tinggal di Desa Maria Utara terdiri dari berbagai suku yaitu Maria (Mbojo), Manggarai (Flores), Bugis, Makassar, Sasak dan Jawa. Penduduk Desa Maria Utara mayoritas beragama Islam dengan presentase 99,03%.
Hidup dalam suasana tolong-menolong dan gotong-royong sudah menjadi ritme kehidupan sehari-hari di Maria Utara. Kebiasaan sosial itu sering disebut “rawi rasa”, yaitu tradisi kumpul bersama dan bantu membantu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Nilai-nilai solidaritas sosial dan kebersamaan masyarakat dengan beberapa istilah seperti “mbolo weki”, “teka ra nee”, “weha rima” dan istilah lain yang berarti saling membantu, gotong-royong untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa mengharapkan suatu imbalan materi. Keyakinan terhadap adat istiadat yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Desa Maria Utara sangat dihormati dan dilaksanakan sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya  yang tetap konsisten diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tabel 2.4. Jumlah penduduk menurut Agama
Agama
Jumlah
Presentase
Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Budha
2783
-
2
-
99,03 %
0 %
0,07 %
0%
0%

     Wilayah Rawan Bencana
Pemukiman penduduk pada wilayah Desa Maria Utara dilewati oleh 2 (dua) anak sungai, kondisi  ini mengakibatkan adanya siklus banjir bah 4 (empat) tahunan yang berdampak pada kerusakan pada wilayah persawahan dan pemukiman penduduk.
Kabupaten Bima termasuk di dalamnya Desa Maria Utara merupakan daerah yang berada pada posisi rawan gempa, namun tingkat efek kerusakan yang dutimbulkan oleh bencana sangat sedikit karena kultur tanah secara geografis dipenuhi oleh bebatuan dan perbukitan. Disamping rawan akan bencana gempa bumi, Desa Maria Utara juga rawan akan bencana kekeringan karena disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang mengakibatkan hilangnya sumber-sumber mata air sehingga Desa Maria Utara berstatus sebagai daerah tadah hujan.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
1.   Pendapatan/penghasilan masyarakat Desa dari berbagai sektor usaha

Tabel 2.5. Struktur perekonomian Desa Tahun 2013 – 2015
No
Lapangan Usaha Jenis Pekerjaan
Tahun
2013
2014
2015
1
Petani
944
974
982
2
Buruh tani/buruh bangunan
156
156
153
3
Buruh harian lepas
38
37
37
4
Pedagang
57
61
61
5
Wiraswasta
-
-
-
6
PNS/TNI/POLRI/Pensiunan
129
133
136
7
Peg. Swasta
22
23
23
8
Jasa Angkutan ( Sopir)
33
35
35
9
Peternak
17
18
18
10
Tukang bangunan/ montir / tukang Jahit/ Bengkel
49
51
54
11
Pengrajin
-
-
-
12
Guru Swasta
44
46
47
13
Urusan rumah tangga
379
381
385
14
Orang tua/  jompo
65
67
67
15
Belum Bekerja/ masih sekolah
770
785
787
Jumlah
2.746
2.767
2.785

2.   Ketenagakerjaan
Berdasarkan data Kantor Kepala Desa Maria Utara tahun 2015 jumlah penduduk dengan usia kerja (15 tahun – 55 tahun) adalah 2.083 orang. Dengan perincian 385 orang (18.5%) ibu rumah tangga, 203 orang (9,7%) masih sekolah dan 1343 orang (64,5%) bekerja pada Pemerintah,  sektor swasta/ usaha dan bidang pertanian. Dan sisanya 152 orang (7,3%) adalah pengangguran.

Tabel 2.6. Penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut jenis kegiatan

Jenis Kegiatan
Jenis Kelamin (Jiwa)
Tipe Daerah (jiwa)
Laki–Laki
Perempuan
Perkotaan
Pedesaan
Angkatan Kerja :
Bekerja
Pengangguran

931
36

412
116

-
-

1.343
152
Bukan Angkatan Kerja :
Sekolah
Mengurus rumah tangga
Lainnya

59
-
-

63
3
-

-
-
-

122
3
-

3.   Kemiskinan
Jumlah rumah tangga miskin pada tahun 2015 tercatat sebesar 205 rumah tangga yang tersebar di beberapa Dusun. Dusun Kawae yang memiliki rumah tangga miskin terbesar yaitu 64, kemudian diikuti oleh Dusun Loka Ese sebesar 57.
Tabel 2.7. Jumlah rumah tangga miskin (Kurang mampu)
Desa
Rumah tangga miskin
Rumah Tangga Sangat Miskin
Dusun I Taa
Dusun II Loka Ese
Dusun III Loka Awa
Dusun IV Kawae
41
57
43
64
3
6
4
13
Jumlah
205
26

     Aspek Pelayanan Umum
1.     Pendidikan
Angka partisipasi sekolah di Desa Maria Utara untuk kelompok umur 7-12 tahun cukup tinggi, yakni sebesar 351 jiwa. Hal ini berarti bahwa 351 jiwa dari seluruh penduduk usia 7-12 tahun di Desa Maria Utara masih bersekolah. Hal yang sama juga terdapat pada APS untuk usia sekolah 13-15 tahun. Pada kelompok usia ini, sebanyak 148 jiwa penduduknya masih bersekolah. Kedua angka ini menunjukkan bahwa program wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah cukup berhasil.
Angka partisipasi sekolah kelompok umur 16-18 tahun 145 jiwa, kelompok ini merupakan kelompok usia memasuki jenjang SMU. Angka ini dapat dikatakan cukup baik karena gedung sekolah SMU berlokasi di ibukota Kecamatan.
Pada kelompok 19-24 tahun angka partisipasi hanya sebesar 83 jiwa. Hal ini menunjukkan masih minimnya mahasiswa/mahasiswi yang ingin kuliah baik di Kabupaten Bima maupun di luar Kabupaten.
Kondisi dan ketersediaan fasilitas pendidikan pada suatu wilayah merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. Desa Maria Utara memiliki sarana pendidikan pada tingkat SD dan SMP dengan jumlah fasilitas sarana pendidikan dan tenaga guru yang cukup memadai.





Tabel 2.7. Angka Partisipasi sekolah (APS) menurut Kelompok umur Desa Maria Utara
Usia
Dusun I
Dusun II
Dusun III
Dusun IV
Jumlah
7 – 12
74
97
107
73
351
13 – 15
35
38
47
28
148
16 – 18
29
37
46
33
145
19 - 24
22
21
25
15
83



Tabel 2.8. Jumlah sekolah menurut Desa (pendidikan formal)
No
Jenis pendidikan
JUMLAH
Keterangan
1
TK/RA
3 Buah
Kondisi baik
2
SD/MI
3 Buah
Kondisi baik
3
SMP/MTs
2 Buah
1 Kondisi rusak
4
SMA/MA/SMK
1
Kondisi rusak
5
PERGURUAN TINGGI
-
-

               Tabel 2.9. Jumlah sekolah menurut Desa (pendidikan non formal)
No
Jenis pendidikan
JUMLAH
Keterangan
1
Pondok pesantren
-
-
2
Sekolah Luar Biasa
-
-
3
TPA
-
-
4
Balai Latihan Kerja
-
-
5
Kursus
-
-

2.     Kesehatan
Tabel 2.10. Banyaknya fasilitas kesehatan
No
Prasarana Kesehatan
JUMLAH
Keterangan
1
Rumah Sakit
-
-
2
Puskesmas
-
-
3
Pustu
1
baik
4
Polindes
-
-
5
Posyandu
2
Cukup baik
6
Laboratorium
-
-
7
Apotik
-
-


3.     Sarana dan Prasarana
1.   Tabel 2.11. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan
Jumlah
Keterangan
Masjid
Mushalla
Gereja
Vihara
Pura
4 Buah
6 Buah
-
-
-
cukup Baik
Kondisi Baik
-
-
-

2.   Tabel 2.12. Sarana Olahraga
Jenis Prasarana
Jumlah
Keterangan
Lapangan Sepak Bola
Lapangan Bola Volly
Lapangan Basket
Lapangan Bulutangkis
Lapangan olahraga lainnya
1
1
-
-
2
Kondisi Tidak terawat
Kondisi baik
-
-
rusak

3.   Sarana Transportasi
Ø  Transportasi Darat
Kondisi Jalan, jembatan dan Sarana Transportasi Desa
Tabel 2.13. Jalan desa

Jenis sarana
Jalan Utama
(Km)
Jalan
Setapak (Km)

Jumlah

Ket
Jenis Permukaan :
Aspal
Cor semen
Kerikil
Tanah
Belum Tembus


1
-
2,5
12
-


2
4,5
-
25
-


3 Km
4,5 Km
2,5 Km
37 Km
0 Km
Kondisi jalan

Cukup baik
Cukup baik
Kurang baik
Kurang baik
-
Jumlah
3 Jalan
8 Jalan
47 Km




Tabel 2.14. Jembatan Desa
Jenis Sarana
Telah dibagun
Dalam Perencanaan
Belum dibangun
Keterangan
Jembatan 20 (Meter)
4 Jembatan
-
12 Jembatan
30 (Meter)
Kondisi kurang baik & rusak
Deuker 30(Meter)
35 Deuker
-
73 deker 146(meter)
Kondisi baik dan rusak
Jumlah
39 unit
-
85   Unit


Tabel 2.15. Sarana Transportasi Darat
Jenis Sarana
Jumlah
Keterangan
Mobil
Motor darat

Terminal
Pelabuhan
45
731

-
-
Kondisi baik
Kondisi cukup baik
-
-

Ø  Transportasi Laut
Tabel 2.16. Sarana Transportasi laut
Jenis Sarana
Jumlah
Keterangan
Long Boat
Speed boat
Perahu
-
-
-
-
-
-

4.   Pos Dan Telekomunikasi
Pelayanan (Jangkauan) Pos dan telekomunikasi telah sampai di Desa Maria Utara, dengan bentuk pelayanan berupa surat, wesel, kiriman pos ataupun bantuan dari pemerintah pusat (dana sosial). Sedangkan pelayanan telekomunikasi yang ada di Desa Maria Utara berupa telepon seluler, telepon via satelit dan juga internet bagi yang menggunakan perangkatnya.
5.   Sambungan Listrik
Prasarana listrik di Desa Maria Utara cukup memadai bagi kebutuhan perorangan maupun kegiatan ekonomi. Kebutuhan listrik disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Masyarakat Desa Maria Utara telah memiliki rumah berjumlah 473 unit, rumah tersebut yang telah dialiri listrik berjumlah dengan kapasitas terpasang 1300 Kwh 47 Unit rumah, 900 Kwh 169 Unit rumah dan 450 Kwh 257 Unit rumah.
6.   Air Bersih
Penyediaan air bersih untuk pemenuhan aktivitas ekonomi maupun kebutuhan lainnya di Desa Maria Utara cukup memadai karena didukung oleh beberapa sumber mata air dan sumur pompa yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima.
Jumlah Kepala Keluarga yang menggunakan sarana air bersih yang bersumber dari PDAM Kabupaten Bima adalah 279 rumah, selain sumber air dari PDAM masyarakat juga menggunakan sarana air bersih dari mata air yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat dengan sistem pipa dan juga sumur galian.
        Aspek Daya Saing Desa
1.   Potensi Ekonomi Rakyat dan Komoditas Unggulan
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Kepala Desa Maria Utara beserta perangkatnya harus menyusun konsep wilayah pengembangan komoditi unggulan untuk mencapai pertumbuhan, efisiensi dan pemerataan yang didasarkan kepada karakteristik geografis, sumber daya alam dan sumber daya manusia.
a.    Tabel 2.17. Potensi Pertanian dan Perkebunan
Jenis Komoditi
Luas Lahan (ha)
Produksi (Ton)
Kelapa
Kakao
kopi
Kemiri
Jambu Mete
Jagung
Kacang tanah
kedelai
Ubi Kayu
Sayur2an  :
Buah-Buahan  :
Mangga
Jambu biji
2
-
32
510
-
175
250
21
12
-

17
12
6
-
20
509
-
105
300
25
23
-

21
15

b.   Potensi Kehutanan
Desa Maria Utara memiliki wilayah hutan yaitu area hutan tutupan negara lebih kurang 1.400km² yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam kopi secara tumpangsari pada sebagian wilayah hutan tersebut diatas.
c.    Potensi Perikanan
Usaha perikanan di Desa Maria Utara tidak terlalu diminati, usaha perikanan dilakukan secara tradisional dengan memeliharanya kolam dimana hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
2.   Potensi Sumber Daya alam
Desa Maria Utara belum/ tidak memiliki Potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat.
3.   Potensi Kelembagaan Desa
a.    Struktur Pemerintahan Desa

Tabel 2.18. Nama, Jabatan dan Pendidikan pada Pemerintah Desa Maria Utara
Nama
Jabatan
Pendidikan
Ket
Syamsuddin
Kepala Desa
SMA
Sejak 2013
Suwandi M.Yasin
Sekretaris Desa
SMA
Sejak 2016
Muslim A.Ma.Pd
Kabid Keuangan
D3
Sejak 2011
Een Haryono
Kabid UPP
S1
Sejak 2016
Abdurrahman
Kabid Umum dan aset
SMA
Sejak 2007
Edizon Sana
Kasi Pemerintahan
SMA
Sejak 1988
Salah Udin
Kasi Pembangunan dan PM
SMA
Sejak 2013
Rosdiana Mansyur
Kasi Pembinaan Kemasyarakatan
SMA
Sejak 2000
Ihsan Nurdin
Kadus I
SMA
Sejak 2015
H. Abd. Hamid Reko
Ketua RW 01
SMA
Sejak 2016
H. Dahlan S.
Ketua RT 01
SMA
Sejak 2016
Suryati H. Abdullah
Ketua RT 02
SMP
Sejak 2016
H. Hamzah Tahami
Ketua RT 03
SMP
Sejak 2016
Hairuddin Muhtar
Kadus II
SMP
Sejak 2007
H. Lutfi H. Ismail
Ketua RW 02
SMA
Sejak 2016
Jalaludin M. Nur
Ketua RT 04
S1
Sejak 2016
A. Talib Some
Ketua RT 05
SD
Sejak 2016
Ruslan Muhidin
Ketua RT 06
SMA
Sejak 2016
Muhamad Ibrahim
Kadus III
SMA
Sejak 2007
Syamsuddin Anwar
Ketua RW 03
SMA
Sejak 2016
Guntur H. Marhaban
Ketua RT 07
SMA
Sejak 2016
Muhsin H. M. Nur
Ketua RT 08
SMA
Sejak 2016
H.A. Majid H.Hamid
Ketua RT 09
SD
Sejak 2016
M.Natsir Abdullah
Kadus IV
SMA
Sejak 2007
Dahlan Masrah
Ketua RW 04
SMA
Sejak 2016
M. Yasin Said
Ketua RT 10
SD
Sejak 2016
Qurais Abdurrahman
Ketua RT 11
SD
Sejak 2016
A. Bakar Usman
Ketua RT 12
SMP
Sejak 2016


Tabel 2.19. Badan Permusyawaratan Desa Maria Utara
Nama
Jabatan
Pendidikan
Ket
A. Rauf Jamal, S.Pd.
Ketua BPD
S1
Sejak 2013
H. Husen Bahrun
Wakil Ketua BPD
SMA
Sejak 2013
Edy Irfan, S.T.
Sekretaris BPD
S1
Sejak 2013
Ibrahim Mahmud
Anggota
SMP
Sejak 2013
Ridwan M. Yasin
Anggota
SMA
Sejak 2015
Edyson H. Hadi
Anggota
SMA
Sejak 2013
Nurhafidah, S.Pt.
Anggota
S1
Sejak 2013

Tabel 2.20. Lembaga Kemasyarakatan Desa
Nama Lembaga
Jumlah
Kepengurusan
LPMD
1
3 Orang
PKK
1
8 Orang
Karang Taruna
1
10 Orang
RW
4
  4  Orang
RT
12
12 Orang

APBDesa Maria Utara Kec. Wawo TA. 2017

APBDesa Maria Utara Kec. Wawo TA. 2017 PERDES tentang APBDesa Maria Utara Kec Wawo Tahun Anggaran 2017 Download Lampiran II D...