Desa Maria Utara merupakan salah satu dari Desa yang berada di wilayah
Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat dan terletak pada sebelah
barat pusat kota Kecamatan.
Desa adalah kesatuan masyarakat yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak atas usul, dan atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian Desa
berdasarkan pada Peraturan
Pemerintah No. 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 tahun 2014 tentang Desa.
Berdasarkan pengertian Desa di atas, maka dalam membangun Desa haruslah
mempunyai arah/ pedoman pembangunan Desa yang matang karena dengan adanya
pedoman Pembangunan Desa maka upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa dapat tercapai.
Kesejahteraan masyarakat Desa Maria Utara tidak terlepas dari peranan
kepala Desa beserta perangkatnya dimana haruslah bekerja sesuai Visi dan Misi
yang menjadi acuan rencana kerja
pembangunan Desa selama masa jabatannya yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun
kemudian dari RPJM-Desa tersebut dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP-Desa) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Rancangan RPJM Desa memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan
pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa
dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Agar pemerintahan berjalan baik sesuai dengan visi, misi yang
dituangkan dalam program kerja, maka Kepala Desa Maria Utara beserta
perangkatnya bersama-sama dengan masyarakat melalui musyawarah Desa membentuk
tim penyusun untuk membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa).
Kondisi umum Geografis
Desa Maria Utara adalah merupakan salah satu desa dari 9
(Sembilan) Desa yang ada di bagian Utara Ibu Kota Kecamatan Wawo dengan luas wilayah
10.4 Km² dengan prosentase 7,86% dari luas keseluruhan wilayah
Kecamatan Wawo.
Desa Maria Utara berjarak 1 Km dari Ibu Kota
Kecamatan Wawo dan berjarak 20 Km dari Ibu Kota Kabupaten Bima. Secara umum
gambaran keadaan Desa Maria Utara adalah daerah pegunungan dengan ketinggian
387 DPL (sumber data; Wawo Dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bima).
Secara kewilayahan Desa Maria utara mempunyai
batas-batas wilayah sebagai berikut:
1.
Sebelah Utara : Kelurahan Lelamase Kota Bima
2.
Sebelah Selatan : Desa Maria Kec. Wawo
3. Sebelah Barat : Ntori Kec. Wawo
4.
Sebelah
Timur :
Desa Maria Kec.
Wawo
Tabel 2.1. Jumlah RT, RW dan Dusun Desa Maria
Utara
Desa Maria Utara
|
RT
|
RW
|
Dusun I Taa
Dusun II Loka Ese
Dusun III Loka Awa
Dusun IV Kawae
|
3
3
3
3
|
1
1
1
1
|
Jumlah
|
12
|
4
|
Potensi Pengembangan Wilayah
1.
Topografi
dan Iklim
Wilayah Desa Maria Utara yang terletak di dataran tinggi dan pegunungan
memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak antara lain sektor
pertanian, perkebunan, kehutanan dan peternakan. Berdasarkan kelas ketinggian
wilayah Desa Maria Utara berada pada 300–700 meter di atas permukaan laut.
Kondisi dan ekosistem hutan sangat cocok untuk dikembangkan menjadi sektor
unggulan perkebunan antara lain Kemiri, mente dan lain sebagainya termasuk
hamparan lahan yang begitu luas memungkinkan Desa Maria Utara menjadi salah
satu Desa sentra produk pertanian, perkebunan dan peternakan dengan tipe hutan
hujan tropis. Posisi Desa Maria Utara yang berada pada daerah dataran tinggi dengan
kemiringan lereng 0–70% sehingga mempunyai jenis tanah aluvial dan sebagaian
jenis tanah podsolik merah kuning.
Desa Maria Utara merupakan salah satu Desa di wilayah administratif
Kabupaten Bima beriklim tropis yang umumnya dipengaruhi oleh 2 musim, yaitu
musim Barat atau Utara dan musim timur atau Tenggara. Kedua musim ini berawal
pada bulan Mei dan dipengaruhi oleh musim pancaroba yang merupakan transisi
musim tersebut. Musim barat atau utara umumnya berlangsung dari bulan Desember
sampai bulan Maret. Bulan April merupakan musim transisi ke musim timur atau
tenggara.
Musim timur atau tenggara berawal pada bulan Mei dan berlangsung hingga
bulan Oktober. Bulan Nopember merupakan masa transisi ke musim barat. Kondisi
iklim Desa Maria Utara dipengaruhi oleh iklim tropis dengan curah hujan
rata-rata 500–1500 mm per tahun. Musim hujan jatuh pada bulan November–Maret
dengan jumlah hari hujan 21-23 hari per bulan dan dan musim kemarau jatuh pada
bulan April sampai Oktober dengan intensitas hujan yang sangat jarang yaitu
rata-rata 0,5-1 hari hujan dalam setiap bulannya (sumber: Kecamatan Wawo Dalam
Angka 2012, BPS Kabupaten Bima).
2.
Penggunaan
Lahan
Pola penggunaan lahan pada Desa Maria Utara
merupakan manifestasi hubungan antara manusia dengan lingkungan. Polarisasi dan
intensitas penggunaan lahan tersebut juga merupakan indikator yang mencerminkan
aktivitas utama dalam tingkat penguasaan teknologi penduduk dalam
mengeksploitasi sumber daya lahan sekaligus mencerminkan karakteristik potensi
wilayah yang bersangkutan.
Perkembangan
sumber daya lahan dapat dilihat dari kondisi tutupan lahan atau pemanfaatan
lahan yang terbentuk. Pada dasarnya pembentukan pola pemanfaatan lahan
dipengaruhi oleh faktor fisik lahan seperti letak geografis, struktur geologi
dan tanah, klimatologi wilayah, dan sektor kegiatan ekonomi masyarakat.
Pemanfaatan lahan yang terbentuk hingga saat ini di Desa Maria Utara terdiri
atas lahan pemukiman, perkebunan, ladang, lahan terbuka, serta waduk/ danau/
sungai. Luas area pemukiman mencapai sekitar 6% dari total luas wilayah Desa Maria
Utara sebesar 10.4 Km². Sementara itu sisanya adalah lahan sawah, hutan tegalan/kebun. Secara
lebih rinci penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2. Penggunaan Lahan Desa Maria Utara
Penggunaan
Lahan
|
Luas
(Ha)
|
Luas
(Km²)
|
Pemukiman (perumahan)
sawah
Tegalan/Kebun
Hutan
Lain-lain
|
13,00
150,00
730,00
945,00
254,00
|
|
Jumlah
|
2.092,00
|
|
*Kecamatan Wawo Dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bima
Kondisi dan Struktur Demografi
1.
Perkembangan,
Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Desa Maria Utara dari tahun ke
tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2012, penduduk Desa Maria Utara
berjumlah 2.028 jiwa dengan kepadatan penduduk 195 jiwa/Km², pada tahun 2015
meningkat menjadi 2.785 jiwa dengan kepadatan penduduk 267,79 jiwa/Km².
Kepadatan
penduduk tertinggi Desa Maria Utara pada Dusun Loka Awa sedangkan kepadatan
penduduk terendah terdapat di Dusun Kawae.
Tabel 2.3. Luas Dusun, Jumlah Penduduk dan
kepadatan penduduk.
No
|
Dusun
|
Banyaknya
|
Luas (Km²)
|
Kepadatan
(jiwa/ Km²)
|
Penduduk
|
Jenis Kelamin
|
perempuan
|
Laki-laki
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1
|
TA’A
|
697
|
356
|
341
|
125,10
|
5,57
|
2
|
LOKA ESE
|
679
|
353
|
326
|
105,00
|
6,47
|
3
|
LOKA AWA
|
812
|
410
|
402
|
125,00
|
6,50
|
4
|
KAWAE
|
597
|
317
|
280
|
1.559,10
|
0,38
|
|
|
2.785
|
1.436
|
1.349
|
|
|
2.
Struktur
Penduduk
Jumlah
penduduk Desa Maria Utara pada tahun 2015 adalah 2.785 jiwa, yang terdiri dari
laki-laki 1.349 jiwa dan perempuan 1.436 jiwa. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki.
3.
Agama dan
Budaya
Penduduk yang tinggal di Desa Maria Utara terdiri
dari berbagai suku yaitu Maria (Mbojo), Manggarai (Flores), Bugis, Makassar,
Sasak dan Jawa. Penduduk Desa Maria Utara mayoritas beragama Islam dengan
presentase 99,03%.
Hidup
dalam suasana tolong-menolong dan gotong-royong sudah menjadi ritme kehidupan
sehari-hari di Maria Utara. Kebiasaan sosial itu sering disebut “rawi rasa”, yaitu tradisi kumpul bersama dan bantu membantu dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Nilai-nilai solidaritas sosial dan kebersamaan masyarakat dengan
beberapa istilah seperti “mbolo weki”,
“teka ra nee”, “weha rima” dan istilah lain yang berarti saling membantu, gotong-royong
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa mengharapkan suatu imbalan materi. Keyakinan
terhadap adat istiadat yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Desa Maria
Utara sangat dihormati dan dilaksanakan sejalan dengan nilai-nilai agama dan
budaya yang tetap konsisten diterapkan
dalam kehidupan bermasyarakat.
Tabel 2.4. Jumlah
penduduk menurut Agama
Agama
|
Jumlah
|
Presentase
|
Islam
Kristen
Katolik
Hindu
Budha
|
2783
-
2
-
|
99,03 %
0 %
0,07 %
0%
0%
|
Wilayah Rawan Bencana
Pemukiman penduduk pada wilayah Desa Maria Utara dilewati oleh 2 (dua)
anak sungai, kondisi ini mengakibatkan
adanya siklus banjir bah 4 (empat) tahunan yang berdampak pada kerusakan pada
wilayah persawahan dan pemukiman penduduk.
Kabupaten Bima termasuk di dalamnya Desa Maria Utara merupakan daerah
yang berada pada posisi rawan gempa, namun tingkat efek kerusakan yang
dutimbulkan oleh bencana sangat sedikit karena kultur tanah secara geografis
dipenuhi oleh bebatuan dan perbukitan. Disamping rawan akan bencana gempa bumi,
Desa Maria Utara juga rawan akan bencana kekeringan karena disebabkan oleh
kerusakan lingkungan yang mengakibatkan hilangnya sumber-sumber mata air
sehingga Desa Maria Utara berstatus sebagai daerah tadah hujan.
Aspek
Kesejahteraan Masyarakat
1.
Pendapatan/penghasilan
masyarakat Desa dari berbagai sektor usaha
Tabel 2.5. Struktur
perekonomian Desa Tahun 2013 – 2015
No
|
Lapangan Usaha Jenis Pekerjaan
|
Tahun
|
2013
|
2014
|
2015
|
1
|
Petani
|
944
|
974
|
982
|
2
|
Buruh tani/buruh bangunan
|
156
|
156
|
153
|
3
|
Buruh harian lepas
|
38
|
37
|
37
|
4
|
Pedagang
|
57
|
61
|
61
|
5
|
Wiraswasta
|
-
|
-
|
-
|
6
|
PNS/TNI/POLRI/Pensiunan
|
129
|
133
|
136
|
7
|
Peg. Swasta
|
22
|
23
|
23
|
8
|
Jasa Angkutan ( Sopir)
|
33
|
35
|
35
|
9
|
Peternak
|
17
|
18
|
18
|
10
|
Tukang bangunan/ montir / tukang Jahit/ Bengkel
|
49
|
51
|
54
|
11
|
Pengrajin
|
-
|
-
|
-
|
12
|
Guru Swasta
|
44
|
46
|
47
|
13
|
Urusan rumah tangga
|
379
|
381
|
385
|
14
|
Orang tua/ jompo
|
65
|
67
|
67
|
15
|
Belum Bekerja/ masih sekolah
|
770
|
785
|
787
|
Jumlah
|
2.746
|
2.767
|
2.785
|
2.
Ketenagakerjaan
Berdasarkan
data Kantor Kepala Desa Maria Utara tahun 2015 jumlah penduduk dengan usia
kerja (15 tahun – 55 tahun) adalah 2.083 orang. Dengan perincian 385 orang (18.5%)
ibu rumah tangga, 203 orang (9,7%) masih sekolah dan 1343 orang (64,5%) bekerja
pada Pemerintah, sektor swasta/ usaha
dan bidang pertanian. Dan sisanya 152 orang (7,3%) adalah pengangguran.
Tabel
2.6. Penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut jenis kegiatan
Jenis
Kegiatan
|
Jenis
Kelamin (Jiwa)
|
Tipe
Daerah (jiwa)
|
Laki–Laki
|
Perempuan
|
Perkotaan
|
Pedesaan
|
Angkatan Kerja :
Bekerja
Pengangguran
|
931
36
|
412
116
|
-
-
|
1.343
152
|
Bukan Angkatan Kerja :
Sekolah
Mengurus rumah tangga
Lainnya
|
59
-
-
|
63
3
-
|
-
-
-
|
122
3
-
|
3.
Kemiskinan
Jumlah
rumah tangga miskin pada tahun 2015 tercatat sebesar 205 rumah tangga yang
tersebar di beberapa Dusun. Dusun Kawae yang memiliki rumah tangga miskin
terbesar yaitu 64, kemudian diikuti oleh Dusun Loka Ese sebesar 57.
Tabel
2.7. Jumlah rumah tangga miskin (Kurang mampu)
Desa
|
Rumah
tangga miskin
|
Rumah
Tangga Sangat Miskin
|
Dusun I Taa
Dusun II Loka Ese
Dusun III Loka Awa
Dusun IV Kawae
|
41
57
43
64
|
3
6
4
13
|
Jumlah
|
205
|
26
|
Aspek
Pelayanan Umum
1.
Pendidikan
Angka partisipasi sekolah di Desa Maria Utara untuk kelompok umur 7-12
tahun cukup tinggi, yakni sebesar 351 jiwa. Hal ini berarti bahwa 351 jiwa dari
seluruh penduduk usia 7-12 tahun di Desa Maria Utara masih bersekolah. Hal yang
sama juga terdapat pada APS untuk usia sekolah 13-15 tahun. Pada kelompok usia
ini, sebanyak 148 jiwa penduduknya masih bersekolah. Kedua angka ini
menunjukkan bahwa program wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan
pemerintah cukup berhasil.
Angka partisipasi sekolah kelompok umur 16-18 tahun 145 jiwa, kelompok ini merupakan kelompok
usia memasuki jenjang SMU. Angka ini dapat dikatakan cukup baik karena gedung
sekolah SMU berlokasi di ibukota Kecamatan.
Pada kelompok 19-24 tahun
angka partisipasi hanya sebesar 83 jiwa. Hal ini menunjukkan masih minimnya
mahasiswa/mahasiswi yang ingin kuliah baik di Kabupaten Bima maupun di luar
Kabupaten.
Kondisi dan ketersediaan
fasilitas pendidikan pada suatu wilayah merupakan salah satu indikator kemajuan
pembangunan. Desa Maria Utara memiliki sarana pendidikan pada tingkat SD dan
SMP dengan jumlah fasilitas sarana pendidikan dan tenaga guru yang cukup
memadai.
Tabel 2.7. Angka Partisipasi sekolah (APS) menurut
Kelompok umur Desa Maria Utara
Usia
|
Dusun
I
|
Dusun
II
|
Dusun
III
|
Dusun
IV
|
Jumlah
|
7 – 12
|
74
|
97
|
107
|
73
|
351
|
13 – 15
|
35
|
38
|
47
|
28
|
148
|
16 – 18
|
29
|
37
|
46
|
33
|
145
|
19 - 24
|
22
|
21
|
25
|
15
|
83
|
Tabel 2.8. Jumlah sekolah menurut Desa (pendidikan
formal)
No
|
Jenis pendidikan
|
JUMLAH
|
Keterangan
|
1
|
TK/RA
|
3
Buah
|
Kondisi baik
|
2
|
SD/MI
|
3
Buah
|
Kondisi baik
|
3
|
SMP/MTs
|
2
Buah
|
1 Kondisi rusak
|
4
|
SMA/MA/SMK
|
1
|
Kondisi
rusak
|
5
|
PERGURUAN TINGGI
|
-
|
-
|
Tabel 2.9. Jumlah sekolah menurut
Desa (pendidikan non formal)
No
|
Jenis pendidikan
|
JUMLAH
|
Keterangan
|
1
|
Pondok pesantren
|
-
|
-
|
2
|
Sekolah Luar Biasa
|
-
|
-
|
3
|
TPA
|
-
|
-
|
4
|
Balai Latihan Kerja
|
-
|
-
|
5
|
Kursus
|
-
|
-
|
2.
Kesehatan
Tabel
2.10. Banyaknya fasilitas kesehatan
No
|
Prasarana Kesehatan
|
JUMLAH
|
Keterangan
|
1
|
Rumah Sakit
|
-
|
-
|
2
|
Puskesmas
|
-
|
-
|
3
|
Pustu
|
1
|
baik
|
4
|
Polindes
|
-
|
-
|
5
|
Posyandu
|
2
|
Cukup
baik
|
6
|
Laboratorium
|
-
|
-
|
7
|
Apotik
|
-
|
-
|
3.
Sarana dan
Prasarana
1.
Tabel
2.11. Sarana Peribadatan
Sarana
Peribadatan
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Masjid
Mushalla
Gereja
Vihara
Pura
|
4 Buah
6 Buah
-
-
-
|
cukup Baik
Kondisi Baik
-
-
-
|
2.
Tabel
2.12. Sarana Olahraga
Jenis
Prasarana
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Lapangan Sepak Bola
Lapangan Bola Volly
Lapangan Basket
Lapangan Bulutangkis
Lapangan olahraga lainnya
|
1
1
-
-
2
|
Kondisi Tidak terawat
Kondisi baik
-
-
rusak
|
3.
Sarana
Transportasi
Ø Transportasi Darat
Kondisi Jalan,
jembatan dan Sarana Transportasi Desa
Tabel 2.13. Jalan desa
Jenis
sarana
|
Jalan
Utama
(Km)
|
Jalan
Setapak
(Km)
|
Jumlah
|
Ket
|
Jenis Permukaan :
Aspal
Cor
semen
Kerikil
Tanah
Belum
Tembus
|
1
-
2,5
12
-
|
2
4,5
-
25
-
|
3 Km
4,5 Km
2,5 Km
37 Km
0 Km
|
Kondisi jalan
Cukup baik
Cukup baik
Kurang baik
Kurang baik
-
|
Jumlah
|
3 Jalan
|
8 Jalan
|
47 Km
|
|
Tabel 2.14. Jembatan
Desa
Jenis
Sarana
|
Telah
dibagun
|
Dalam
Perencanaan
|
Belum
dibangun
|
Keterangan
|
Jembatan 20 (Meter)
|
4 Jembatan
|
-
|
12 Jembatan
30 (Meter)
|
Kondisi kurang baik & rusak
|
Deuker 30(Meter)
|
35 Deuker
|
-
|
73 deker 146(meter)
|
Kondisi baik dan rusak
|
Jumlah
|
39 unit
|
-
|
85
Unit
|
|
Tabel
2.15. Sarana Transportasi Darat
Jenis
Sarana
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Mobil
Motor darat
Terminal
Pelabuhan
|
45
731
-
-
|
Kondisi baik
Kondisi cukup baik
-
-
|
Ø Transportasi Laut
Tabel
2.16. Sarana Transportasi laut
Jenis
Sarana
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Long Boat
Speed boat
Perahu
|
-
-
-
|
-
-
-
|
4.
Pos Dan
Telekomunikasi
Pelayanan
(Jangkauan) Pos dan telekomunikasi telah sampai di Desa Maria Utara, dengan
bentuk pelayanan berupa surat, wesel, kiriman pos ataupun bantuan dari
pemerintah pusat (dana sosial). Sedangkan pelayanan telekomunikasi yang ada di
Desa Maria Utara berupa telepon seluler, telepon via satelit dan juga internet
bagi yang menggunakan perangkatnya.
5.
Sambungan
Listrik
Prasarana listrik di Desa Maria Utara cukup
memadai bagi kebutuhan perorangan maupun kegiatan ekonomi. Kebutuhan listrik
disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Masyarakat Desa Maria Utara
telah memiliki rumah berjumlah 473 unit, rumah tersebut yang telah dialiri
listrik berjumlah dengan kapasitas terpasang 1300 Kwh 47 Unit rumah, 900 Kwh 169
Unit rumah dan 450 Kwh 257 Unit rumah.
6.
Air Bersih
Penyediaan air bersih untuk pemenuhan aktivitas ekonomi
maupun kebutuhan lainnya di Desa Maria Utara cukup memadai karena didukung oleh
beberapa sumber mata air dan sumur pompa yang dikelola Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kabupaten Bima.
Jumlah
Kepala Keluarga yang menggunakan sarana air bersih yang bersumber dari PDAM
Kabupaten Bima adalah 279 rumah, selain sumber air dari PDAM masyarakat juga
menggunakan sarana air bersih dari mata air yang dikelola secara swadaya oleh
masyarakat dengan sistem pipa dan juga sumur galian.
Aspek
Daya Saing Desa
1.
Potensi
Ekonomi Rakyat dan Komoditas Unggulan
Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Kepala Desa Maria
Utara beserta perangkatnya harus menyusun konsep wilayah pengembangan komoditi
unggulan untuk mencapai pertumbuhan, efisiensi dan pemerataan yang didasarkan
kepada karakteristik geografis, sumber daya alam dan sumber daya manusia.
a.
Tabel
2.17. Potensi Pertanian dan Perkebunan
Jenis
Komoditi
|
Luas
Lahan (ha)
|
Produksi
(Ton)
|
Kelapa
Kakao
kopi
Kemiri
Jambu Mete
Jagung
Kacang tanah
kedelai
Ubi Kayu
Sayur2an :
Buah-Buahan :
Mangga
Jambu biji
|
2
-
32
510
-
175
250
21
12
-
17
12
|
6
-
20
509
-
105
300
25
23
-
21
15
|
b.
Potensi
Kehutanan
Desa Maria
Utara memiliki wilayah hutan yaitu area hutan tutupan negara lebih kurang
1.400km² yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam kopi secara
tumpangsari pada sebagian wilayah hutan tersebut diatas.
c.
Potensi
Perikanan
Usaha
perikanan di Desa Maria Utara tidak terlalu diminati, usaha perikanan dilakukan
secara tradisional dengan memeliharanya kolam dimana hasilnya hanya untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
2.
Potensi
Sumber Daya alam
Desa Maria Utara
belum/ tidak memiliki Potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa menjadi
penggerak roda perekonomian masyarakat.
3.
Potensi
Kelembagaan Desa
a.
Struktur
Pemerintahan Desa
Tabel 2.18. Nama,
Jabatan dan Pendidikan pada Pemerintah Desa Maria Utara
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Ket
|
Syamsuddin
|
Kepala Desa
|
SMA
|
Sejak 2013
|
Suwandi M.Yasin
|
Sekretaris Desa
|
SMA
|
Sejak 2016
|
Muslim A.Ma.Pd
|
Kabid Keuangan
|
D3
|
Sejak 2011
|
Een Haryono
|
Kabid UPP
|
S1
|
Sejak 2016
|
Abdurrahman
|
Kabid Umum dan aset
|
SMA
|
Sejak 2007
|
Edizon Sana
|
Kasi Pemerintahan
|
SMA
|
Sejak 1988
|
Salah Udin
|
Kasi Pembangunan dan PM
|
SMA
|
Sejak 2013
|
Rosdiana Mansyur
|
Kasi Pembinaan Kemasyarakatan
|
SMA
|
Sejak 2000
|
Ihsan Nurdin
|
Kadus I
|
SMA
|
Sejak 2015
|
H. Abd. Hamid Reko
|
Ketua RW 01
|
SMA
|
Sejak 2016
|
H. Dahlan S.
|
Ketua RT 01
|
SMA
|
Sejak 2016
|
Suryati H. Abdullah
|
Ketua RT 02
|
SMP
|
Sejak 2016
|
H. Hamzah Tahami
|
Ketua RT 03
|
SMP
|
Sejak 2016
|
Hairuddin Muhtar
|
Kadus II
|
SMP
|
Sejak 2007
|
H. Lutfi H. Ismail
|
Ketua RW 02
|
SMA
|
Sejak 2016
|
Jalaludin M. Nur
|
Ketua RT 04
|
S1
|
Sejak 2016
|
A. Talib Some
|
Ketua RT 05
|
SD
|
Sejak 2016
|
Ruslan Muhidin
|
Ketua RT 06
|
SMA
|
Sejak 2016
|
Muhamad Ibrahim
|
Kadus III
|
SMA
|
Sejak 2007
|
Syamsuddin Anwar
|
Ketua RW 03
|
SMA
|
Sejak 2016
|
Guntur H. Marhaban
|
Ketua RT 07
|
SMA
|
Sejak 2016
|
Muhsin H. M. Nur
|
Ketua RT 08
|
SMA
|
Sejak 2016
|
H.A. Majid H.Hamid
|
Ketua RT 09
|
SD
|
Sejak 2016
|
M.Natsir Abdullah
|
Kadus IV
|
SMA
|
Sejak 2007
|
Dahlan Masrah
|
Ketua RW 04
|
SMA
|
Sejak 2016
|
M. Yasin Said
|
Ketua RT 10
|
SD
|
Sejak 2016
|
Qurais Abdurrahman
|
Ketua RT 11
|
SD
|
Sejak 2016
|
A. Bakar Usman
|
Ketua RT 12
|
SMP
|
Sejak 2016
|
Tabel 2.19. Badan
Permusyawaratan Desa Maria Utara
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Ket
|
A. Rauf Jamal, S.Pd.
|
Ketua BPD
|
S1
|
Sejak 2013
|
H. Husen Bahrun
|
Wakil Ketua BPD
|
SMA
|
Sejak 2013
|
Edy Irfan, S.T.
|
Sekretaris BPD
|
S1
|
Sejak 2013
|
Ibrahim Mahmud
|
Anggota
|
SMP
|
Sejak 2013
|
Ridwan M. Yasin
|
Anggota
|
SMA
|
Sejak 2015
|
Edyson H. Hadi
|
Anggota
|
SMA
|
Sejak 2013
|
Nurhafidah, S.Pt.
|
Anggota
|
S1
|
Sejak 2013
|
Tabel 2.20. Lembaga
Kemasyarakatan Desa
Nama
Lembaga
|
Jumlah
|
Kepengurusan
|
LPMD
|
1
|
3 Orang
|
PKK
|
1
|
8 Orang
|
Karang Taruna
|
1
|
10 Orang
|
RW
|
4
|
4 Orang
|
RT
|
12
|
12 Orang
|