Senin, 20 Maret 2017

Sejarah Awal Terbentuknya Desa Maria Utara

       Sejarah Desa
Menurut penuturan dari generasi kegenerasi, awal mulanya “Dou Maria” adalah sekelompok nomaden dari luar pulau Sumbawa yang konon berasal dari sulawesi. Akan tetapi tidak ada penjelasan yang lebih rinci tentang suku asal yang sebenarnya, entah suku Bajo, Bugis, Makassar, Tolaki ataupun suku lainnya tentang asal muasal suku “Dou Maria” Ini.
Dimasa awal setelah mencapai daratan disekitar wilayah Desa Pai Kecamatan Wera, kelompok kecil ini mulai membangun perkampungan didaerah perbukitan sebelah barat lokasi pendaratan mereka. Disanalah mereka berladang dan berburu untuk keperluan dan pencahariannya. Walaupun perkampungan awal tersebut didiami dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama sampai mereka pindah ke lokasi baru yang mereka namakan “Wosu Ndaru”. Di “Wosu Ndaru” ini terdapat dolmen yang dianggap sebagai situs budaya leluhur “Dou Maria”, dari situs tersebut diperkirakan bahwa mereka menetap dilokasi kedua ini dalam rentang waktu yang cukup lama.
Peda periode kedua peradaban awal “dou Maria” belum sepenuhnya meninggalkan budaya nomaden. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa tempat yang menjadi bekas perkampungan didalam wilayah Desa Maria Utara sekarang, salah satunya adalah makam Ncuhi Maria. Dari nama Ncuhi (kepala suku) yang bernama Maria inilah sebutan “Dou Maria” berawal.
Menurut riwayatnya Desa Maria Utara pada abad XIX adalah merupakan salah satu bagian dari Desa Maria, dimana sebelum tahun 1886 masyarakatnya mendiami wilayah Ncuhi Maria yang terdiri dari 7 wilayah Ncuhi yakni:  Ncuhi Sangga, Ncuhi Dese, Ncuhi Wiku, Ncuhi Potu, Ncuhi Mangge, Ncuhi Bada dan Ncuhi Piri.
  
Sejarah Pemerintah Desa
Pada tahun 1897 Belanda membuat jalan dari Bima menuju Sape dan setelah itu pada tahun 1921 masyarakat Ncuhi Maria  pindah ke Rade Woha/ Piri Peto. Di sini masyarakat Ncuhi hanya menetap sekitar 5 tahun saja, kemudian pada tahun 1926 masyarakat pindah lagi  kedaerah yang ada disekitar jalan raya yakni mulai dari Kampung Foo Mboto, Oi Wobo, Ta’a, Loka, dan Mangge To’i Maria Utara yang pada saat itu di pimpin oleh satu orang Gelarang saja dan yang menjadi Gelarang nya adalah H.Abubakar. Pada tahun 1952 Maria  dimekarkan lagi menjadi Maria 1 dan Maria 2. Maria 2 meliputi Kampung Ta’a, Loka, Mangge To’i/ Maria Utara dengan Gelarang adalah H.Abubakar dan wakilnya adalah H.Mukmin. Sedangkan Maria 1 yang meliputi Foo Mboto, Oi Wobo dipimpin oleh Gelarang yang bernama H. Israil. Pada tahun 1956 Maria 2 berubah nama menjadi Maria Utara dengan Gelarang yang  bernama H. Abubakar yang meliputi wilayah Ta’a, Loka, Mangge To’i dan Kawae hingga pada tahun 1960 berubah namanya menjadi Desa Ntori dan terjadilah pemilihan pemimpin secara langsung dan demokrasi oleh masyarakat secara langsung sampai dengan sekarang.
Berikut urutan kepemimpinan dari Gelarang sampai Kepala Desa:
1.        Ompu Ke’e
2.        H. Abubakar
3.        H. Mukmin
4.        M. Yusuf
5.        A. Majid
6.        M. Ali Bakar
7.        Abdul Gani Hakim
8.        M. Alimubin
Kemudian Desa Ntori dimekarkan menjadi 2 Desa pada tahun 2007 yakni Desa Ntori sebagai desa induk dan Maria Utara sebagai Desa Mekar dengan kepala desanya sebagai berikut:
1.        Zunaiddin pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2012
2.        Syamsuddin pada tahun 2013 sampai tahun 2019

Demikian sekilas sejarah terbentuknya Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APBDesa Maria Utara Kec. Wawo TA. 2017

APBDesa Maria Utara Kec. Wawo TA. 2017 PERDES tentang APBDesa Maria Utara Kec Wawo Tahun Anggaran 2017 Download Lampiran II D...